Namun dia mengatakan bertujuan baik untuk mengingatkan pengguna internet mengenai keamanan data. Cousteix berhasil masuk ke dalam akun dengan mencari informasi yang paling banyak digunakan untuk dijadikan password untuk situs jejaring sosial, seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.
Dia tinggal bersama orang tuanya dan tidak mempunyai gelar perguruan tinggi, dan tidak pernah mendapatkan pelatihan komputer khusus apapun.
Pengacara Cousteix, dengan nama online Hacker Croll, mengatakan kliennya cukup senang dengan keputusan yang diberikan oleh hakim Clemont-Ferrand. Dia sebelumnya terancam dengan hukuman dua tahun penjara dan denda 30,000 Euro karena telah menyusup ke sebuah sistem komputer.
Setelah penangkapannya, Cousteix mengatakan pada Televisi France-3 bahwa, “Itu adalah sebuah pesan yang saya ingin tunjukkan pada para pengguna internet, bahwa tidak ada sistem yang tidak rawan.
Dia pernah dijatuhi hukuman pada akhir Januari lalu dengan penjara 8 bulan yang ditunda karena mengalihkan uang dari sebuah situs judi pada 2007 lalu, kata pengacaranya.
Dia menggunakan uang tersebut – antara 3.000 sampai 4.000 euro diinvestasikan untuk peralatan komputer.
Menurut pengacaranya, Cousteix berencana untuk kembali ke pekerjaannya di Rentabiliweb, sebuah situs marketing dan micropayment. Cousteix mendapatkan pekerjaan itu dua bulan lalu karena ketenarannya di dunia online.
Sumber : Inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.