Labels

Ads 468x60px

Kontroversi Google VS China

Jika Google benar-benar hengkang dari Cina, pemenang konfrontasi bisa jadi ialah sebuah perusahaan yang anda bahkan belum pernah dengar. Ia adalah Baidu Inc., sebuah perusahaan pencarian internet asli Cina.

Keberadaan Baidu cukup besar di dalam negara tirai bambu, namun hanya sedikit dikenal di luar perbatasan. Hal itu kemungkinan akan berubah jika Google menarik bisnisnya dari Cina, meninggalkan ruang besar dalam pasar pencarian yang membuat Baidu masuk lebih leluasa.

Kenyataannya, itu telah terjadi. Bursa saham mengendus situasi tersebut. Saham Baidu--berbasis di Beijing--yang diperjualbelikan di AS, melonjak naik 13 persen, Kamis (14/1).

Google mengumumkan, akhir malam lalu bahwa sebuah serangan besar dari dalam Cina terhadap jaringanya telah memaksa perusahaan mempertimbangkan untuk menarik bisnisnya dari negara itu.

Setelah serangan, yang ditujukan ke akun Gmail milik para aktivis hak asasi manusia China, raksasa pencarian tersebut langsung melakukan pertimbangan terhadap perjanjian awal dengan pemerintah terkait sensor hasil pencarian di Cina.

Di Cina, Baidu, yang menolak diwawancara terkait hal tersebut, jauh melebihi raihan pasar Google.

Menurut perhitungan terakhir, Google hanya meraih 35 persen pasar pencarian di Cina. Banyak tudingan muncul ke permukaan di berbagai publikasi bahwa Baidu telah memanipulasi hasil pencarian untuk kepentingan komersial dan pemerintah.

Baidu pun memiliki masalah keamanan. Terakhir terjadi pekan ini. Situs pencarian itu tidak tayang pada sebagian Senin awal pekan.

Laporan yang masuk, penyerang telah mengubah data milik Baidu di Register.com, domain resmi tempat si mesin pencari internet itu terdaftar,(kompas-tv.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.