Labels

Ads 468x60px

Media Inggris Ramai Beritakan Kasus Ariel

LONDON - Berita skandal video porno yang diduga melibatkan Ariel Peterpan dengan artis Luna Maya dan Cut Tary akhirnya sampai juga ke Inggris. Paling tidak tiga media memberitakan kasus yang telah menjadi pusat perhatian masyarakat di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir tersebut. Menurut kontributor Jawa Pos di London, Inggris, NURANI SUSILO, The Times pada edisi 23 Juni lalu memberitakan dua video yang masing-masing diduga berisi adegan panas Ariel dengan Luna Maya dan Cut Tary diyakini telah dilihat oleh 100 juta orang di Indonesia. Itu berarti hampir separo penduduk di Indonesia melihat rekaman tersebut.

Koran milik konglomerat media Rupert Murdoch itu menyebut kasus ini sebagai skandal yang mau tidak mau akan menjadi pembicaraan masyarakat nomor satu. Paling tidak ada lima unsur yang membuat kasus ini begitu menyita perhatian. Yakni histeria nasional, aspek agama, tindakan polisi yang sepertinya tidak tegas, kontrol terhadap muatan internet, dan perdebatan moral.

"Kasus ini juga telah menyebabkan perbedaan sikap dan pergulatan antara kalangan muda dan tua, sekuler dan ortodoks, liberal dan konservatif," tulis The Times, yang juga menyertakan foto iklan sabun yang dibintangi Ariel dan Luna Maya sebagai ilustrasi berita itu.

Di luar aneka aspek yang menyertai kasus ini, kata The Times, tersebarnya video porno tersebut menggarisbawahi tantangan Indonesia dalam mengadopsi teknologi internet.

Pada hari yang sama koran berhaluan konservatif The Daily Mail juga memuat berita Ariel. Berbeda dengan The Times yang lebih banyak mengupas aspek sosial, Daily Mail menekankan hukuman yang bisa diterima Ariel kalau vokalis Peterpan ini terbukti sebagai pelaku dalam video tersebut.

"Jangan membuat video porno. Seorang bintang pop terancam hukuman penjara 12 tahun karena melanggar undang-undang pornografi di Indonesia," demikian judul yang diambil The Daily Mail.

Selain hukuman penjara, tabloid itu juga menulis denda - 400.000 bagi Ariel bila dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Denda hampir setengah juta pound ini jumlah yang besar untuk ukuran Inggris.

Situs online BBC sementara itu memberitakan kasus Ariel sebagai skandal rekaman video pertama yang mengguncang para selebritis di Indonesia. Kasus ini, kata BBC, memicu pemerintah untuk menerapkan aturan yang menyaring muatan internet.

Sumber : RadarSulteng

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.